Biofilm merupakan masalah serius yang sering kali dijumpai pada industri makanan maupun minuman karena sulit dibersihkan serta dapat mencemari produk. Eonchemicals memiliki produk pembersih dan cairan disinfektan sebagai solusinya. Yuk simak informasi penting untuk memahami pembentukan biofilm hingga cara mengatasinya pada artikel berikut!

Apa Itu Biofilm & Mengapa Harus Diwaspadai?

Biofilm adalah kumpulan mikroorganisme yang dapat berupa bakteri, jamur, maupun alga. Mikroorganisme tersebut menempel pada suatu permukaan serta dilindungi oleh lapisan lendir atau matriks. Matriks ini terdiri dari protein, polisakarida, dan DNA. Lapisan matriks membuat biofilm menjadi sulit dibersihkan sehingga kerap menjadi sarang patogen. Waspadalah!

Dalam food & beverage industry, biofilm sering terbentuk di pipa, tangki, atau permukaan mesin yang lembab. Selain itu, biofilm bisa tumbuh secara diam-diam dalam waktu yang lama sebelum terdeteksi oleh mata. Hal ini membuat proses identifikasi serta penanganan semakin menantang, terutama pada area tertutup yang tidak mudah diakses.

Jika terus berkembang, biofilm dapat mengakibatkan masalah serius yang dapat menurunkan efisiensi pabrik, meningkatkan biaya operasional, dan mempercepat kerusakan peralatan.

Pembentukan Biofilm di Sistem CIP & SIP

 

Proses terbentuknya biofilm terjadi secara bertahap, mulai dari mikroba bebas yang menempel, berkembang biak, hingga membentuk koloni yang saling terikat. Lingkungan yang lembab serta adanya sisa nutrisi dalam sistem CIP maupun SIP menciptakan kondisi ideal bagi biofilm untuk tumbuh dan berkembang.

Jika proses pembersihan tidak menyeluruh, sisa mikroorganisme dalam biofilm dapat kembali berkembang biak serta membentuk koloni baru hanya dalam hitungan jam. Inilah sebabnya biofilm sering muncul kembali meski permukaan terlihat bersih.

Untuk mengatasinya, dibutuhkan pembersih khusus seperti alkaline cleaner atau acid cleaner yang mampu menembus lapisan pelindung biofilm, bukan hanya membersihkan kotoran permukaan.

Biofilm juga bisa terbentuk lebih cepat apabila suhu, pH, maupun laju aliran cairan tidak dikendalikan dengan baik. Oleh sebab itu, pemantauan lingkungan dalam sistem CIP-SIP sama pentingnya dengan pemilihan bahan pembersih. Gabungan bahan kimia dan metode kontrol fisik merupakan cara paling efektif untuk mencegah serta mengatasi biofilm sejak awal.

Kenapa Air Saja Tidak Cukup untuk Menghilangkan Biofilm?

Meskipun terlihat bersih, permukaan alat yang hanya dibersihkan dengan air tetap saja menyimpan risiko kontaminasi. Biofilm membentuk struktur pelindung yang membuatnya tahan terhadap tekanan air dan beberapa deterjen ringan.

Biofilm tetap melekat bahkan semakin lama akan makin sulit dihilangkan tanpa penggunaan cairan pembersih yang tepat, seperti alkaline cleaner atau acid cleaner. Inilah sebabnya, air saja tidak cukup untuk menjaga kebersihan sistem produksi.

Solusi Efektif Mengatasi Biofilm dengan Alkaline & Acid Cleaner

Untuk membersihkan biofilm secara menyeluruh, dibutuhkan dua jenis pembersih. Pertama, alkaline cleaner untuk melarutkan lemak serta protein. Kedua, acid cleaner untuk menghilangkan kerak dan mineral. Keduanya menjadi fondasi utama dalam tahapan CIP di industri makanan maupun minuman.

Eon CIP 101
Eon CIP 101 adalah cairan pembersih alkali yang diformulasikan untuk membersihkan residu protein, lemak, serta lapisan biofilm yang belum terlalu tebal. Formulanya cocok untuk sistem tertutup seperti pipa dan tangki dalam proses produksi makanan.

Dengan kemampuan membersihkan secara menyeluruh, Eon CIP 101 membantu menjaga sistem produksi bebas kontaminasi tanpa merusak permukaan stainless steel.

Eon CIP 200
Eon CIP 200 merupakan acid cleaner yang diformulasikan untuk mengangkat kerak mineral, sisa susu, atau biofilm yang sudah menempel kuat. Produk ini aman untuk logam serta mampu menjangkau area sulit di dalam sistem CIP. Penggunaan Eon CIP 200 secara rutin membantu menjaga efektivitas pembersihan dan memperpanjang umur peralatan.

Pentingnya Proses Disinfeksi Setelah CIP: Jangan Lewatkan Langkah Ini!

Membersihkan permukaan peralatan dari sisa kotoran maupun biofilm saja belum cukup. Setelah tahap CIP, penting dilakukan proses disinfeksi menggunakan cairan disinfektan agar mikroorganisme yang tersisa benar-benar mati.

Jika proses disinfeksi tidak dilakukan, mikroorganisme yang tersisa dapat berkembang lagi serta menciptakan lapisan biofilm baru. Disinfeksi ini biasanya dilakukan melalui metode SIP dengan bahan kimia seperti peracetic acid atau chlorine-based sanitizer.

Rekomendasi Cairan Disinfektan

Setelah pembersihan dengan alkaline dan acid cleaner, langkah selanjutnya adalah disinfeksi dengan cairan disinfektan yang tepat. Eonchemicals menyediakan solusi yang Anda butuhkan melalui produk berikut ini.

SaniChlor 204
SaniChlor 204 merupakan disinfektan berbasis klorin yang efektif membunuh mikroorganisme dalam sistem SIP. Produk ini aman digunakan pada sistem stainless steel serta tidak meninggalkan residu berbahaya. Dengan efektivitas tinggi terhadap biofilm dan patogen lain, SaniChlor 204 cocok untuk sanitasi rutin pada sistem yang tertutup.

Eon Oxoni 202
Eon Oxoni 202 adalah cairan disinfektan berbasis asam perasetat. Efektivitasnya sangat baik dalam membunuh bakteri, spora, maupun jamur yang membahayakan proses produksi. Ideal digunakan dalam sistem SIP untuk memastikan seluruh jalur produksi tetap steril tanpa risiko kontaminasi ulang.

SaniCare Disinfectant
Untuk area terbuka serta permukaan non-sistemik, SaniCare Disinfectant bisa digunakan sebagai surface disinfectant. Cocok untuk meja kerja, conveyor, atau peralatan yang tidak bisa dibersihkan secara CIP.

Cairan ini mengering dalam waktu singkat, tidak meninggalkan rasa lengket, dan tidak membutuhkan proses pembilasan ulang. Ini merupakan solusi praktis menjaga kebersihan permukaan kerja setiap saat.

| Baca artikel terkait tentang disinfektan ruangan dalam situ ini

Panduan Penggunaan Produk Sesuai Tahapan CIP-SIP

Tahapan CIP-SIP umumnya dimulai dari pra-pembilasan dengan air bersih, pembersihan menggunakan alkaline cleaner, pembilasan, hingga pembersihan dengan acid cleaner. Setelah itu, dilakukan pembilasan ulang serta ditutup dengan proses SIP menggunakan cairan disinfektan.

Pertama, Anda bisa gunakan produk clean in place Eon CIP 101 untuk mengangkat lemak dan protein. Selanjutnya, Anda dapat menggunakan Eon CIP 200 untuk menyingkirkan kerak serta biofilm yang sulit dibersihkan. Setelah bilasan terakhir, lanjutkan dengan SaniChlor 204 atau Eon Oxoni 202 sesuai kebutuhan. Untuk permukaan luar, gunakan SaniCare Disinfectant.

Penting untuk memastikan bahwa setiap langkah dilakukan dengan suhu, waktu kontak, dan konsentrasi bahan kimia yang sesuai rekomendasi guna memaksimalkan efektivitas produk. Penggunaan sensor atau data logger untuk memantau suhu maupun aliran dapat membantu memastikan seluruh bagian sistem mendapatkan perlakuan yang merata.

Kenapa Produk Eonchemicals Layak Dipilih?

Selama lebih dari tiga dekade, Eonchemicals telah menjadi mitra andal dalam menyediakan solusi kimia untuk sektor makanan, minuman, serta industri lainnya. Produk kami dirancang khusus untuk memenuhi standar higienitas dan keamanan pangan. Selain produk berkualitas, Eonchemicals juga menyediakan layanan konsultasi teknis, pelatihan aplikator, hingga dokumentasi pendukung audit kebersihan.

Kesimpulan

Pembentukan biofilm merupakan salah satu hal fatal pada industri makanan maupun minuman sehingga dibutuhkan kombinasi pembersih yang efektif. Eonchemicals memiliki rangkaian pembersih, baik itu alkaline cleaner, acid cleaner, serta cairan disinfektan yang telah tersertifikasi NSF dan halal sebagai solusi untuk mengatasi munculnya biofilm.

Ayo segera konsultasikan dengan tim ahli kami via WhatsApp untuk mendapatkan solusi terbaik bagi setiap masalah yang dihasilkan dari biofilm, terutama pada saat melakukan proses CIP di industri Anda.