Jenis Lubricant : Fungsi, dan Kandungannya


Jenis lubricant atau pelumas banyak ragamnya. Fungsinya terutama untuk mengurangi / kontrol gesekan, memisahkan permukaan, mengurangi keausan, kontrol kontaminasi, mencegah korosi, kontrol temperatur dan transmit power. Seluruh fungsi ini bermuara pada keselamatan, kelancaran operasional dan penghematan waktu, tenaga dan biaya.
Aus (Wear) adalah tergerusnya permukaan padatan karena adanya gesekan / friksi (friction). Untuk mengetahui jenis lubricant yang tepat untuk mencegah keausan, perlu diketahui jenis friksinya. Ada 3 jenis yang perlu Anda ketahui, yaitu:
- Boundary Friction
Friski ini biasanya pada:
Load : Heavy
Speed : Very Low, 1-2 step Movement / Stop - Mixed Friction
Mixed friction biasanya terdapat pada:
Load : Moderate
Speed : Continues, moderate to high speed - Hydrodynamic Friction
Ditemukan pada:
Load : Very Low
Speed : high speed to very high speed
Jenis Lubricant / Pelumas
Ada 6 jenis pelumas yaitu:
- Oil
- Dispersion
- Paste
- Grease
- Compound
- Anti Friction Coating (AFC)

Oil, Jenis Lubricant Paling Encer
- Kandungan: Oil + aditiv
- Paling cair / encer
- Untuk very high speed
- Rantai, roda gigi, hidrolik, dll
- Bisa untuk pendingin kinerja
- Hydrodynamic friction
Dispersion
- Kandungan: Oil + aditiv + solid lubricant
- Beberapa digunakan untuk pelumas serbaguna.
- Beban ringan, dan kecepatan tinggi.
- Banyaknya kemasan can spray, pelumas on-mobile.
- Hydrodynamic Friction
Paste (Anti-seize Paste)
- Kandungan: High solid lubricant + Oil + aditiv
- bentuk mirip grease, lebih kental
- Untuk Very high load
- Type kecepatan very Low to stop
- Koneksi ulir (thread),Pin, Bushing, boundary Friction
Grease
- Kandungan: Solid lub. + Oil + aditiv + pengental
- Dapat melumasi di bidang vertikal
- Bentuk agak kental, seperti gel
- High base oil, for moderate to high speed
- Gear, bearing, conveyor, slides, dll
- Mixed Friction to hydrodynamic friction (bearing)
Compound
- Kandungan: Filler + Silicone
- bentuk mirip pasta, putih keruh dan lebih kental
- Untuk Very high load
- Type kecepatan very Low to stop
- Khusus untuk O-ring Rubber
- Boundary Friction
Anti Friction Coating (AFC)
- Kandungan: Solid lubricant + Solvent + aditiv + Binder
- Formula mirip dispersi, bentuk mirip grease
- Anti friction coating bisa untuk high load
- Type kecepatan Very low to Stop.
- Koneksi ulir (thread), pin, bushing atau Boundary Friction
- Untuk kondisi berdebu / lingkungan yang bersih
Kandungan Lubricant / Pelumas
Secara umum, pelumas mengandung zat-zat di bawah ini.
- Base Oil
- Solid lubricant
- Thickener
- Additive
Base Oil
• Pelumas cair, menahan temperature, menjaga kompatibilitas material, mencegah oksidasi
• Mineral (natural) oil (Paraffinic, Naphthenic)
• Synthetic oil (Diester, PAG, PAO, POE, Silicone, PFPE, dll)
• Base oil sintetik lebih baik dibanding mineral oil
Solid lubricant
• Pelumas padat untuk mengisi sela2 material,
• Menahan beban tinggi, untuk temperatur ekstrim
• Berbentuk bubuk (padatan)
• MoS2, grafit, Melamin, PTFE/Teflon, dll
Thickener
• Pengental
• Menahan temperatur
• Menjaga agar formasi oil tetap pada tempatnya, seperti spon
• Melindungi kontaminasi (air & chemicals)
• Jenis
– Soap : Li, Li Complex soap
– Non soap : Silica, Benton, Polyurea
Additive
• Meningkatkan & menambah/mengurangi property
• Oxydation inh, Corrosion inh, Extreme Presure (EP), stability indeks kekentalan, dll
Aplikasi
Secara umum, solid lubricant diaplikasikan untuk load tinggi dan oil digunakan untuk speed tinggi. Kemudian yang terkait dengan friksi biasanya sebagai berikut:
Boundary friction : Paste, AFC, Compound
Mixed friction : Grease, Paste, AFC
Hydrodynamic friction : Oil, Grease
Penentuan lebih detail dengan mempertimbangkan LETS (Load Environment Temperature Speed).
Untuk mendapatkan rekomendasi jenis lubricant yang cocok bagi Anda, silakan chat dengan admin PT Eonchemicals Putra, perusahaan specialty chemicals Indonesia yang mengutamakan solusi, servis & komitmen.