Proses pickling line dalam industri steel bertujuan untuk menghilangkan kotoran yang menempel kuat di permukaan lembar metal (strip). Proses ini meliputi perendaman strip dalam asam kuat (HCl), pembilasan dan penggulungan strip. Pembilasan bertujuan untuk menghilangkan asam kuat yang menempel di permukaan strip guna menghindari masalah karat.

Aktivitas pikcling line dapat terhenti karena adanya proses penyambungan strip atau kendala lain, sehingga terdapat bagian strip yang tidak masuk ke proses pembilasan. Inilah yang menyebabkan problem stoppage mark (masalah karat) akibat masih adanya asam di permukaan strip.

Stoppage mark menyebabkan permukaan strip tidak bersih dan menurunkan grade coil yang dihasilkan, sehingga nilai jualnya turun.   

Stoppage mark pada permukaan strip 

Solusi 

Masalah stoppage mark seringkali dihilangkan dengan menjalankan mundur strip untuk kembali menjalani proses pickling. Cara ini berisiko terjadi over pickle, yaitu pengikisan berlebih, bahkan strip bisa putus.

Solusi yang praktis dan aman yaitu dengan memberikan antikarat ketika proses pickling terhenti. Antikarat ini dapat menahan sisa asam kuat, sehingga tidak menyebabkan munculnya bercak karat (stoppage mark) pada permukaan strip.

Success Story 

Untuk mengatasi problem stoppage mark, Eonchemicals memberikan solusi dengan penggunaan produk StopMark W205 saat proses pickling line terhenti. Produk ini mengandung campuran antikarat pilihan yang memberikan proteksi kuat terhadap stoppage mark ketika proses pickling line berhenti sementara.

Berdasarkan hasil tes, hanya dengan konsentrasi 0.5% StopMark W205 sudah mampu menahan munculnya stoppage mark di permukaan metal.

Ketahanan StopMark W205 0,5% terhadap kontaminan HCL 100 ppm 

 

Perbandingan tanpa & dengan 0.5% StopMark W 205