Optimasi Pemakaian Corrosion Inhibitor di Oilfield


Optimasi pemakaian corrosion inhibitor biasanya melibatkan oxygen scavenger untuk menurunkan kadar oksigen sebagai gas yang sangat korosif. Jika dua chemical atau lebih dipakai secara bersamaan di suatu tempat, maka harus ada analisa apakah kompatibel atau tidak. Jika tidak, maka performance kerja chemical menurun.
Corrosion inhibitor
- Active content : Amine
- pH > 7 (basa)
Karena bersifat basa, maka perlu dijaga agar tidak digunakan bersamaan dengan chemical yang bersifat asam (pH<7) agar tidak saling mengganggu. Jika terpaksa dilakukan, maka pemakaiannya perlu disiasati agar tidak menimbulkan dampak buruk yang besar.
Baca juga: Corrosion Inhibitor
Mekanisme Corrosion Inhibitor

Molekul corrosion inhibigtor (CI) membentuk film atau lapisan tipis pada permukaan pipa logam. Film inilah yang melindungi pipa dari serangan korosi.
Injeksi Oxygen Scavenger dan Corrosion Inhibitor
- Oxygen scavenger bereaksi secara kimia dengan oksigen di dalam fluida
- Karenanya, oxygen scavenger harus diinjek terlebih dahulu di depan corrosion inhibitor

Keteragan grafik
Garis biru menunjukkan performance kerja oxygen scavenger jika diinjeksikan secara tunggal (tanpa chemical lain). Seiring dengan waktu, reaksi chemical dalam menurunkan kadar oksigen (O2) semakin sempurna.
Pada menit ke-15, kandungan oksigen turun ke 4,1 ppm dan menit ke-30 turun lagi menjadi 3,2 ppm. Semakin kecil O2 semakin baik karena potensi korosi makin berkurang.
Garis ungu adalah performance kerja oxygen scavenger setelah penambahan injeksi corrosion inhibitor mulai menit ke-5. Setelah penambahan corrosion inhibitor, performance oxygen scavenger jadi stagnan. Kadar oksigen mentok di angka 5,8 ppm.
Garis kuning adalah performance kerja oxygen scavener setelah penambahan injeksi corrosion inhibitor mulai menit ke-10. Setelah penambahan corrosion inhibitgor, performance oxygen scavenger jadi stagnan. Kadar oksigen mentok di angka 4,7 ppm.

Keteragan grafik
Garis biru pada grafik di atas menunjukkan performance kerja oxygen scavenger jika diinjeksikan secara tunggal (tanpa chemical lain).
Garis ungu adalah performance kerja oxygen scavenger yang diinjek 5 menit setelah corrosion inhibitor. Garis kuning adalah performance kerja oxygen scavenger yang diinjek 10 menit setelah corrosion inhibitor .
Garis ungu dan kuning keduanya tidak memuaskan, karena hanya menurunkan oksigen ke 7 ppm pada menit ke-15.
Jadi, aplikasi corrosion inhibitor yang diinjek terlebih dahulu akan memperburuk performa kerja oxygen scavenger. Hindari cara injeksi seperti ini!
Oxygen scavenger harus diinjek terlebih dahulu di depan corrosion inhibitor agar hasilnya optimal. Inilah prinsip optimasi pemakaian corrosion inhibitor
Reverse Demulsifier dan Corrosion Inhibitor
Banyak reverse demulsifier yang bersifat korosif karena bersifat asam (pH<7). Hal ini akan mengganggu CI yang bersifat basa. Maka solusinya:
- Pemakaian reverse demulsifier seminim mungkin
- Letak injeksinya sebelum titik injeksi corrosion inhibitor
Kesimpulan
- Oxygen scavenger harus diinjek dahulu di depan corrosion inhibitor agar penurunan O2 lebih maksimal
- Pemakaian reverse jangan berlebih dan diinjek di belakang corrosion inhibitor agar tidak mengganggu
Baca juga: Oilfield Chemicals
Demikianlah cara optimasi pemakaian corrosion Inhibitor di oilfield. Silakan hubungi kami jika perlu info lebih lanjut.